Login Registrar-se

Gagal Penuhi Harapan, Ajax Amsterdam Pecat Alfred Schreuder

Pengantar: Keputusan besar Ajax Amsterdam

Ajax Amsterdam, salah satu klub sepak bola tertua dan tersukses di Belanda, menghadapi masa sulit di awal tahun 2023. Setelah rangkaian hasil kurang memuaskan dan performa tim yang menurun, manajemen klub memutuskan untuk mengambil langkah tegas dengan memecat pelatih Alfred Schreuder. Keputusan ini diambil pada Jumat, 27 Januari 2023, menandai babak baru dalam perjalanan klub yang terkenal dengan filosofi pengembangan pemain muda dan gaya permainan menyerang ini.

Latar Belakang Pelatih Alfred Schreuder

Alfred Schreuder, pelatih asal Belanda berusia 50 tahun, bergabung dengan Ajax pada musim panas 2022. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pelatih yang pernah menangani beberapa klub besar Eropa, termasuk Club Brugge dan TSG 1899 Hoffenheim. Schreuder juga memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih di klub-klub top, termasuk Barcelona dan Bayern Munich. Kedatangannya ke Ajax diharapkan mampu membawa perubahan positif dan mempertahankan tradisi kemenangan yang telah lama melekat pada klub ini.

Sebelum bergabung dengan Ajax, Schreuder sempat menjadi asisten pelatih di Ajax dari Januari 2018 hingga 2019, sehingga memiliki pengetahuan mendalam tentang filosofi dan kultur klub. Dengan latar belakang tersebut, ekspektasi terhadap kinerja Schreuder cukup tinggi, terutama untuk menjaga konsistensi performa dan mengoptimalkan potensi skuad muda Ajax.

Performa dan Tantangan Selama Menangani Ajax

Sejak memimpin skuad Ajax, Schreuder menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam menjaga stabilitas hasil dan mengembangkan permainan tim. Pada awal musim, Ajax menunjukkan performa yang cukup menjanjikan, namun perlahan menurun seiring berjalannya kompetisi. Dalam beberapa pertandingan terakhir, performa tim mengalami penurunan signifikan.

Berikut adalah data performa terbaru Alfred Schreuder selama melatih Ajax:

PertandinganTanggalHasilKeterangan
Ajax vs PSV Eindhoven21 Januari 20230-0 (Imbang)Pertandingan sulit, tidak mampu mencetak gol
Ajax vs Feyenoord14 Januari 20231-1 (Imbang)Hasil kurang memuaskan, gagal meraih poin penuh
Ajax vs FC Twente7 Januari 20232-2 (Imbang)Kegagalan mempertahankan keunggulan
Ajax vs AZ Alkmaar3 Januari 20230-1 (Kalah)Hasil mengecewakan di kandang sendiri
Ajax vs Groningen24 Desember 20221-1 (Imbang)Tidak mampu meraih kemenangan beruntun

Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa performa Ajax menurun dan tidak mampu memenuhi harapan manajemen serta penggemar. Terbukti dari hasil yang minim dan kurangnya perkembangan permainan, membuat posisi mereka di klasemen semakin terancam.

Alasan dan Proses Pemecatan Alfred Schreuder

Keputusan memecat Alfred Schreuder bukan tanpa alasan. Manajemen Ajax mengungkapkan bahwa hasil buruk dan kurangnya kemajuan tim menjadi faktor utama. Selain itu, posisi Ajax yang terdampar di posisi lima klasemen sementara Liga Belanda dengan 34 poin dari 18 pertandingan, jauh tertinggal dari pemuncak klasemen Feyenoord yang unggul tujuh poin, memaksa klub melakukan evaluasi mendalam.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, CEO Ajax, Edwin van der Sar, menyatakan bahwa pemecatan ini adalah langkah yang sulit namun diperlukan. Ia menekankan bahwa meskipun awal musim cukup menjanjikan, kehilangan poin-poin penting selama beberapa minggu terakhir membuat kepercayaan terhadap Schreuder menipis.

“Ini adalah keputusan yang menyakitkan, tapi kami harus mengambil langkah ini demi kepentingan klub. Kami telah memberi waktu dan kepercayaan kepada Alfred, tetapi hasil akhir tidak sesuai harapan,” ujar Van der Sar. Ia juga menambahkan bahwa kontrak Schreuder yang seharusnya berakhir pada Juni 2024, diputuskan untuk diakhiri lebih awal demi memperbaiki situasi tim.

Selain Schreuder, kontrak asisten pelatih Matthias Kaltenbach juga akan segera diakhiri, sebagai bagian dari restrukturisasi pelatih di tubuh Ajax.

Reaksi Manajemen dan Pihak Terkait

Reaksi dari manajemen Ajax cukup tegas dan tegas menyatakan bahwa langkah ini diambil demi memperbaiki performa tim dan memastikan Ajax tetap bersaing di kompetisi domestik maupun Eropa. Edwin van der Sar, yang juga merupakan legenda hidup Ajax, menyatakan bahwa mereka harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan kejayaan klub.

“Kami harus fokus pada masa depan dan melakukan evaluasi menyeluruh. Kami yakin bahwa dengan perubahan ini, tim akan kembali ke jalur kemenangan,” katanya. Reaksi dari pemain dan penggemar pun beragam; sebagian memahami keputusan ini sebagai langkah penting, sementara yang lain berharap klub segera bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Profil Singkat Alfred Schreuder

Alfred Schreuder lahir di Barneveld, Belanda, pada 2 November 1972. Ia memulai karir sebagai pemain sepak bola di klub-klub lokal Belanda sebelum beralih ke dunia kepelatihan. Setelah pensiun sebagai pemain, ia meniti karir sebagai pelatih dan sempat menjadi asisten pelatih di Ajax serta beberapa klub lain di Belanda dan Eropa.

Karir pelatihnya mulai menanjak ketika ia bergabung dengan tim-tim besar dan dikenal karena pendekatan taktik yang disiplin dan fokus pada pengembangan pemain muda. Kehadirannya di Ajax di musim 2022 diharapkan mampu mempertahankan tradisi klub, tetapi hasil yang didapat tidak sesuai harapan, sehingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerjasama.

Data Performa Terbaru Alfred Schreuder

Berikut adalah rangkuman performa terakhir Alfred Schreuder selama melatih Ajax, berdasarkan lima pertandingan terakhir sebelum pemecatan:

PertandinganTanggalHasilKeterangan
Ajax vs PSV Eindhoven21 Januari 20230-0 (Imbang)Pertandingan ketat, gagal mencetak gol
Ajax vs Feyenoord14 Januari 20231-1 (Imbang)Hasil kurang memuaskan
Ajax vs FC Twente7 Januari 20232-2 (Imbang)Gagal mempertahankan keunggulan
Ajax vs AZ Alkmaar3 Januari 20230-1 (Kalah)Hasil mengecewakan di kandang sendiri
Ajax vs Groningen24 Desember 20221-1 (Imbang)Tidak mampu meraih kemenangan beruntun

Data ini menunjukkan bahwa performa Schreuder bersama Ajax mengalami penurunan dari waktu ke waktu, yang akhirnya memunculkan keputusan untuk mengakhiri kerjasama demi kebaikan klub.

Dampak Pemecatan terhadap Ajax dan Kompetisi Liga Belanda

Pemecatan Alfred Schreuder tentu membawa dampak besar terhadap dinamika Ajax dan kompetisi Liga Belanda secara umum. Klub ini harus segera mencari pelatih pengganti yang mampu mengembalikan performa tim ke jalur kemenangan dan menjaga ambisi meraih gelar juara liga serta kompetisi Eropa.

Selain itu, kepergian Schreuder memberi peluang bagi pelatih interim atau pelatih baru untuk menata kembali skuad dan mengembalikan kepercayaan diri pemain. Di sisi lain, posisi Ajax yang sempat terpuruk di posisi lima klasemen menjadi perhatian serius, mengingat persaingan ketat dengan klub-klub besar seperti Feyenoord, PSV Eindhoven, dan AZ Alkmaar.

Keputusan ini juga menjadi pelajaran penting bagi klub-klub besar di Indonesia dan Asia dalam mengelola ekspektasi dan evaluasi pelatih, terutama saat performa tidak sesuai harapan. Nonton bola online dan live score menjadi bagian penting untuk penggemar di Indonesia mengikuti perkembangan terbaru dari klub favorit mereka, termasuk Ajax.

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Pemecatan Alfred Schreuder adalah langkah tegas dari Ajax Amsterdam dalam menghadapi tantangan performa yang menurun. Meski keputusan ini menyakitkan, namun diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mengembalikan kejayaan klub. Kompetisi Liga Belanda yang semakin kompetitif menuntut Ajax untuk segera bangkit dan fokus membangun tim yang solid.

Sementara itu, penggemar sepak bola di Indonesia tetap dapat mengikuti perkembangan Ajax melalui siaran langsung, live score, dan berbagai platform nonton bola online. Dengan dukungan dan analisis yang tepat, diharapkan Ajax mampu kembali ke jalur kemenangan dan menampilkan permainan terbaiknya di musim-musim mendatang.

Scroll to Top